Kesahkaltim.com – Sangatta, Kutai Timur, Jumarlin mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 pada cabang Tilawah Dewasa Putra dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Kalimantan Timur ke-45. Kegiatan ini berlangsung pada 10 hingga 19 Juli 2025 di Sangatta, Kutai Timur, dan menjadi ajang kompetisi bergengsi bagi para Qari dan Qariah terbaik se-Kalimantan Timur.
Ajang MTQ ke-45 ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Timur, didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim yang juga menjabat sebagai Ketua LPTQ Kalimantan Timur. Acara ini diikuti oleh 950 peserta dari berbagai cabang lomba yang mewakili 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur, memperlihatkan tingginya animo masyarakat dalam mendalami dan mengamalkan Al-Qur’an.
Pada cabang Tilawah Dewasa Putra, terdapat 10 peserta terbaik dari tiap kabupaten/kota yang berkompetisi secara ketat. Dalam babak penyisihan, Jumarlin sempat berada di peringkat ketiga, namun berkat penampilan luar biasa di babak final, ia berhasil merebut posisi pertama dan menjadi juara. Keberhasilan ini semakin spesial karena ia mampu mengungguli dua peserta lain yang dikenal sebagai langganan juara MTQ pada tahun-tahun sebelumnya.
Dalam wawancaranya, Jumarlin mengungkapkan rasa syukur atas pencapaiannya diraih pada ajang Tilawah Dewasa Putra dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Kalimantan Timur ke-45.
“Saya sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ini merupakan kali pertama saya mengikuti cabang Tilawah Dewasa, setelah sebelumnya bertanding di kategori Tilawah Remaja. Pada MTQ Nasional ke-30 tahun 2024 lalu, saya juga berhasil meraih predikat Terbaik II,” ungkapnya.
Jumarlin, menjelaskan bahwa cabang Tilawah Dewasa memiliki tantangan teknis yang lebih tinggi dibandingkan cabang lain. Pada babak penyisihan, peserta tidak diberikan maqra lebih awal, melainkan harus mengambil maqra secara acak dan langsung tampil tanpa mengetahui surah atau ayat yang akan dibaca sebelumnya.
Pada babak final, peserta diberikan waktu satu jam untuk mempersiapkan maqra seperti cabang lain, Jumarlin menyebut pengacakan susunan nagham (lagu) tetap menjadi ujian tersendiri bagi setiap qari.
“Ini menjadikan cabang Tilawah Dewasa sebagai ikon utama MTQ yang membutuhkan keahlian, penguasaan nada, dan kesiapan mental tinggi,” Tutupnya
Capaian Jumarlin tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa harum nama daerah yang diwakilinya. Prestasinya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai Al-Qur’an dan terus berprestasi di bidang keagamaan. MTQ Kaltim ke-45 pun menegaskan bahwa Kalimantan Timur memiliki banyak potensi Qari-Qari’ah muda yang unggul dan layak tampil di tingkat nasional, bahkan internasional.