Damayanti: Warga Harus Menjadi Penggerak Demokrasi demi Kesejahteraan Kolektif

Rabu, 30 Juli 2025

Kesahkaltim.com, BALIKPAPAN – Keterlibatan aktif warga dalam kehidupan politik menjadi fondasi penting dalam mendorong terciptanya keadilan sosial. Hal ini menjadi pesan utama yang disampaikan Anggota DPRD Kalimantan Timur, Damayanti, saat menggelar kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah di Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan, Rabu, 30/07/2025.

Acara tersebut menghadirkan dialog publik yang menyoroti urgensi peran rakyat dalam membentuk arah kebijakan negara. Dalam paparannya, narasumber Michael Adams menekankan bahwa keputusan legislatif yang dibuat di tingkat daerah maupun pusat akan langsung menyentuh aspek dasar kehidupan masyarakat, seperti sistem pendidikan, layanan kesehatan, dan program bantuan sosial.

“Setiap kebijakan yang terlihat di lapangan, pada dasarnya berakar dari proses politik. Inilah mengapa keterlibatan warga sangat menentukan kualitas hasilnya,” ujar Michael.

Damayanti sendiri memulai sambutannya dengan menyoroti pentingnya kesadaran politik di tengah masyarakat. Menurutnya, demokrasi bukan hanya tentang memilih pemimpin lima tahunan, tapi lebih dari itu yakni menjaga keberlangsungan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan dalam pembangunan.

Ia menggambarkan politik sebagai sarana kolektif untuk mengarahkan masa depan bersama.

“Selama ini banyak yang menganggap politik hanya untuk elite. Padahal justru rakyatlah yang paling terdampak dari keputusan-keputusan politik itu,” katanya.

Lebih lanjut, Damayanti mengajak masyarakat untuk aktif menggunakan hak-haknya, mulai dari memberikan suara dalam pemilu hingga berpartisipasi dalam penyusunan program pembangunan lokal. Ia menekankan bahwa diam bukan pilihan yang bijak jika ingin perubahan nyata terjadi.

“Kalau suara rakyat tidak terdengar, maka jangan heran jika kebijakan berjalan tanpa mempertimbangkan kebutuhan riil masyarakat,” tegasnya.

Menurut legislator asal daerah pemilihan Balikpapan itu, pengawasan masyarakat juga dibutuhkan agar anggaran publik benar-benar digunakan untuk kemaslahatan. Ia mengingatkan bahwa kesejahteraan bukan semata-mata soal pendapatan, tetapi juga tentang akses yang merata terhadap layanan dasar dan peluang hidup yang adil.

Di akhir kegiatan, Damayanti menegaskan bahwa pembangunan yang menyentuh kepentingan rakyat harus dimulai dari kemauan politik yang bersumber dari aspirasi warga. Ia berharap kegiatan serupa dapat menumbuhkan pemahaman bahwa demokrasi membutuhkan kerja sama antara wakil rakyat dan konstituennya.

“Tidak cukup hanya memilih, kita harus terlibat, mengawasi, dan memastikan suara rakyat menjadi pijakan setiap kebijakan,” tutupnya.

Share Link: